Kadang jiwa-jiwa ini hampa. Terkadang hati ini jadi beku. Aku kini t’lah mengembara jauh disana. Mencari sebuah makna. Entah apa itu. Aku akan mencarinya.
Dari hati yang terluka. Menanti semua jawaban yang t’lah lama terlupakan. Mencari arti sebuah ungkapan. Dan kini…Cinta itu tak kembali dan luka yang tak pernah lenyap dari sebuah hati.
Terpikir olehku tentang sebuah perasaan dan keindahan. Entah keindahan apakah itu? Yang jelas, aku tak bisa mengerti arti itu karena luka yang t’lah membaur bersama cinta yang telah tumbuh di dalam lubuk hati.
Aku menanti cinta sejati yang harus kuakui jikalau cinta itu memang benar adanya. Dan baru aku sadari, kalau aku sedang jatuh cinta. Tapi mengapa selalu cintaku bertepuk sebelah tangan.
Aku hanya ingin belaian kasih sayang orang tua. Kenapa mereka tak pernah menganggaku sebagai anaknya. Bahkan tak pernah peduli akanku hidup atau tiada.
Aku terus berpikir, kenapa aku tak pernah mendapat satu kasih sayang. Aku hanya ingin kebahagiaan itu walaupun hanya sekejap saja.
Kenapa semua keluargaku tak pernah mau mengerti aku sedikitpun. Terus memaksaku dengan orang yang jelas-jelas mau mempermainkan aku dan tak pernah mau menerima kenyataan yang ada.
Kenapa jiwa-jiwa ini terus gelisah. Aku hanya kecewa dengan semua tingkahnya. Mengapa dia mengkambing hitamkan aku? Apakah salahku? Padahal aku sudah bilang sejak awal. Tapi kenapa dia terus mencari kesalahan dan membuat kesalahan serta mengkambing hitamkan aku.
Padahal jika aku memang benar-benar salah, pastinya aku akan mengakui kesalahanku dan menerima kesalahan itu dengan lapang dada.
Tapi jikalau itu memang kesalahanku, mengapa ia melarikan diri dari masalah. Dan tak pernah memberi kabar sedikitpun bahkan menunjukkan wajahnya dihadapanku.
Mungkin dia telah bersenang-senang dengan apa yang ia lakukan. Karena dia telah berhasil membuat keluarganya dan keluargaku membenci aku. Hingga aku yang menjadi sasaran kesalahan itu. Padahal aku tak pernah membuat kesalahan apa-apa sampai terakhir aku berjumpa dengannya.

Saat kau membuka pintu hatimu
Mungkin aku telah jauh
Meninggalkan dirimu dan kenanganku
Rasa kecewaku padamu

Memang kau yang terindah
Yang pernah tercipta
Namun bukannya kau harus
Sia-siakan aku dengan segala tingkahmu
Rasa kecewaku padamu

Biarkanlah aku mengembara jauh
Menghapus luka kecewa karena cintamu
Jangan kau sesali kenyataan ini
Karena ku bahagia lepas dari jeratmu

by : second civil


Terkadang semuanya itu indah, dan keindahan itu…….

oleh : reva_12689@yahoo.co.id


ibarat kapas, itulah manusia. bisa terhempas oleh angin walau sekecil apapun. namun hanya iman dan taqwa yang dapat memperkokoh diri kita dari segala.

bukan maksud menggurui, bahkan diriku sendiri juga bisa mengalami hal ini. hanya memberi saran moga bermanfaat bagi semua. 

jodoh itu ada di tangan Allah SWT. dan kita tidak tau siapa yang menjadi jodoh kita. bahkan kita tidak akan tau, kapan kita akan di pertemukan kepadanya. kadang kita mengenal seseorang itu sangatlah lama tapi ternyata bukan jodoh kita. kadang ada yang baru bertemu sekali dan ternyata adalah jodoh kita. jodoh itu datangnya tak terduga. adapula yang sudah kenal lama dan baru menyadari kalau orang yang selalu dekat dengan kita selama ini adalah jodoh kita.

rintangan itu akan selalu ada bahkan terus ada selama kita masih diberikan anugerah kehidupan oleh yang Maha Kuasa. dan rintangan itu pasti bisa kita hadapi. karena Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kekuatan umatnya tersebut. kadang apa yang telah diuji kepada begitu beratnya hingga kita merasa putus asa. tapi dengan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, kita bisa melewati itu semua.

シチィ アミナー

Mereka bergeming tentang permainan
Terenyah sudah hati yang terluka
Bermain api yang semakin membara

Aku teputus dalam untaian nada
Bergerak sendiri dalam laut pilu
Menitik kalbu yang semakin membara
Dihadapannya ada sebuah luka

Terpikir olehku tentang menara
Tegak sendiri dalam kesunyian
Terhimpit malam sepi
Seperti hatiku yang kini terkulai

シチィ アミナー

Aku muak dengan semuanya. Aku bosan. Hilang semua cinta. Hilang semua rasa. Tinggal sendiri menanti sepi. Membekukan jiwa-jiwa yang terluka. Akankah semua itu berakhir. Aku terlalu lelah menanti semuanya. Aku bosan dengan semua penat yang terus bergulir di otakku.

Apakah cinta ini tak ada lagi. Aku terus terjebak dalam kegelapan. Hati ini jadi hampa. Aku terjebak dalam api cinta. Apakah akua bisa melawan semua.

aku terlalu cinta dengannya. Akankah aku bisa kembali seperti dulu. Akankah cinta ini kembali. Karena jiwa-jiwa yang sepi.

Peri-peri terus menantiku dalam buaian mimpi. Menantiku dalam pelukan penuh kesemuan. Akankah aku bisa terlepas dengan semua ini. Akankah cinta putihku dating untuk menolongku. Mengeluarkan aku dari kegelapan. 

BAGIKU
 
Bagiku mereka adalah pembudak cinta, namun mengapa mereka menangis dalam tawa yang membawaku dalam kesunyian. mereka hanya membuatku bosan akan semua buaiannya. tapi mengapa aku tak pernah mengerti arti cinta yang sesungguhnya. 
 
Bagiku cinta hanya membuatku terluka dan selalu membekas tanpa akhir. kesunyian ini bertambah pula dalam kegelapan yang selalu ada dalam hidupku. bahkan mereka terus menari dalam kesunyian malam.

PACARAN DALAM HUKUM ISLAM.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.

 
Assalamualaikum Wr….Wb……
Pahamilah toex semua.....
Assallamuallaikum wr wb....
Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah satu ciri 
remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai 
keinginan untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya 
mulai "naksir" lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan 
untuk mendapatkan kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah 
pendekatannya berhasil dan gayung bersambut, lalu keduanya mulai 
berpacaran.

Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah 
jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik 
pacaran juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat, 
telepon, menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, 
apel, sampai ada yang layaknya pasangan suami istri.

Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang 
sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya 
diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum 
memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar di 
kalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga 
menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang 
mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut "pacar".

Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam???
Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah 
hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam 
mengenalkan istilah "khitbah (meminang". Ketika seorang laki-laki 
menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan 
maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, 
keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan 
yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan 
aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan 
selayaknya suami istri.

Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran 
tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah 
merupakan tahapan untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya 
merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yang 
tidak dalam ikatan perkawinan.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara 
pacaran dan khitbah. Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang 
mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-
laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan 
Islam, maka itu pun haram. Demikian juga pacaran, jika orang dalam 
berpacarannya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal 
itu haram.

Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak 
dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, 
apakah hukumnya haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah 
yang diberikan allah, sebagaimana dalam firman-Nya berikut:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan 
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung 
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa 
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar 
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum: 21)

Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki-
laki maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup 
berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa 
cinta. Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau 
membangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki 
instink seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga 
setiap kali bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah 
tangga.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan 
syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang 
secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan 
batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam 
hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.

Di antara batasan-batasan tersebut ialah:

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina
Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina: 
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu 
jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu 
melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada 
perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan 
dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk 
bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya
Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas 
daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau 
ia tahu akan berat siksaannya). "

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya
Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. 
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, 
maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan 
yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)

4. Harus menjaga mata atau pandangan
Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang 
sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah 
berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka 
memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan 
mereka.....Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka 
meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan 
mereka..." (QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, 
tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan 
jenis penuh dengan gelora nafsu.

5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang 
memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk 
suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah 
dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak 
wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap 
langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang 
memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti 
perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi 
masuk surga)










Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh. 
Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandanga n, 
berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau 
mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan 
sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.
Wassallamu`allaikumsallam wr wb...



Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono
















SUARA YANG DIDENGAR MAYAT.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.

 

KET!K4 KEM4T!4N D4T4NG
Assallamuallaikum wr wb... 
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya. 
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan.. 
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu 
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu 
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu 
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu." 
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan... 
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah 
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara 
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa 
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara" 

Ketika Mayat Siap Dikafan...Suara Dari Langit Terdengar Memekik,"Wahai Fulan Anak Si Fulan 
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha 
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah 
Wahai Fulan Anak Si Fulan... 
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal 
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya 
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan." 

Ketika MayatDiusung. ... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan.. 
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan 
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat 
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat." 

Ketika Mayat Siap Dishalatkan....Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan.. 
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat 
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik 
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk." 
Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan... 
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini 
Wahai Fulan Anak Si Fulan... 
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis 
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka 
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa." 

Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian... .Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.... . 
Kini Kau Tinggal Seorang Diri 
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat 
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap.. 
Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri 
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku 
Hari Ini,.... 
Akan Kutunjukan Kepadamu 
Kasih Sayang-Ku 
Yang Akan Takjub Seisi Alam 
Aku Akan Menyayangimu 
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya". 
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang 
Kembalilah Kepada Tuhanmu 
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya 
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku 
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Wassallamuallaikum wr wb..




Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono








CERITA PENGALAMAN SAHABAT TERDAHULU.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.

 

Dari Seorang Sahabat

Assallamuallaikum wr wb...
semoga kita termasuk dalam orang2 yang khusnul khotimah.... amien....

Tatkala masih dibangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam
ling kungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari
keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam
shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi
jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :
"Alangkah sabarnya mereka...setiap hari begitu...benar- benar mengherankan!
" Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat
orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk munajat
kepada Allah.

Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang
matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat selalu
kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari pendidikan,
aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan
teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang
terasing.

Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi suara
ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup
sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku
ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga
keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan
semangat dan dedikasi tinggi.

Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan
sering melamun sendirian ... banyak waktu luang ... pengetahuanku terbatas.
Aku mulai jenuh ... tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang
kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang
yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.

Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa
yang hingga kini tak pernah aku lupakan.
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan.
Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang
amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan
dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera
berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian yang sungguh
tragis.

Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera
kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami cepat-cepat
menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat
mengerikan.
Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku
menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah "Laailaaha
Illallaah ... Laailaaha Illallaah .." perintah temanku. Tetapi sungguh
mengerikan,
dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.
Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat ...
Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak
berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah
menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini.
Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat.
Tetapi ... keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.

Tak ada gunanya ... Suara lagunya terdengar semakin melemah ... lemah dan
lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua.
Tak ada gerak ... keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa
mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.
Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening...
Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat
kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk).

Ia berkata "Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk..
Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya
selama di dunia.
"Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan
dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaiman seseorang akan mengakhiri
hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin.
Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang
kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa
kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini
benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu'
sekali.

Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada
kebiasaanku semula ... Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa
dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi sejak saat itu,
aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak
mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala.
Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang
yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan !.

Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu .... sebuah kejadian
menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai mobilnya
dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju
kota . Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia
berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil
dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itupun
langsung tersungkur seketika. Aku dengan seorang kawan, bukan yang
menemaniku pada peristiwa pertama cepat-cepat menuju tempat kejadian.
Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit
agar langsung mendapat penanganan.Dia masih sangat muda, wajahnya begitu
bersih.Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak
sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami
membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar
dari mulutnya.

Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an ... dengan suara amat lemah.
"Subhanallah ! dalam kondisi kritis seperti itu ia masih sempat melantunkan
ayat-ayat suci Al-Qur'an ? Darah mengguyur seluruh pakaiannya,
tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi seperti itu,
ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan suaranya yang merdu.Selama
hidup, aku tak pernah mendengar bacaan Al-Qur'an seindah itu. Dalam batin
aku bergumam sendirian "Aku akan menuntunya membaca syahadat sebagaimana
yang dilakukan oleh temanku terdahulu ... apalagi aku sudah punya
pengalaman." aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku seperti
terhipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur'an yang merdu itu.
Sekonyong-konyong sekujur tubuhku merinding, menjalar dan menyelusup ke
setiap rongga.Tiba- tiba, suara itu terhenti. Aku menoleh kebelakang.
Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya
terkulai, aku melompat ke belakang.

Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia
telah meningal. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes,
kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku.
Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah meninggal. Kawanku tak
kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus
menangis air mataku deras mengalir.Suasana dalam mobil betul-betul sangat
mengharukan. .Sampai di rumah sakit .....Kepada orang-orang di sana , kami
mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya
yang menakjubkan.

Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang
meneteskan air mata.
Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri
jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk
tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan di
shalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah. Semua
ingin ikut menyolatinya. Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi
rumah almarhum. Kami ikut mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya.
Salah seorang saudaranya mengisahkan, ketika kecelakaan, sebetulnya
almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan
setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim
dan orang-orang miskin.

Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan
dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa
buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan
kepada orang-orang yang dia santuni. Bahkan juga membawa permen untuk
dibagikan kepada anak-anak kecil.

Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yang Perkasa. hanya ada satu
harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi kenangan,
juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan pertaubatan.
Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan amal-amal
yang nyata : "memperbaiki diri dan mengajak orang lain "
Allah Swt berfirman:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. " (QS. Al-Imran:185)
Rasulullah Saw telah mengingatkan dalam sabadanya, "Barangsiapa yang lambat
amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya."

Saudaraku Siapa yang tau kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita menemuai
tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak menghadap Allah SWT,Orang
yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam
waktu waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan untuk
menghadapinya.

Begitulah hendaknya engkau nasehati dirimu setiap hari karena engkau tidak
menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira engkau mungkin
hidup lima puluh tahun lagi, Kemudian engkau menyuruh dirimu berbuat taat,
sudah pasti dirimu tidak akan patuh kepadamu dan pasti ia akan menolak dan
merasa berat untuk mengerjakan ketaatan.

Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri,dan saudara-saudaraku seiman
pada umumnya.

Jazakumullah khairan katsiran

Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.


Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono


MASAKAN CINA HARUS DIWASPADAI.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.

 
Umumnya restoran cina tidak mencantumkan secara transparan kepada 
konsumen apakah restoran tersebut menjual babi dalam menu 
masakannya. Konsumen umumnya baru tahu ketika melihat menu masakan 
yang diperlihatkan oleh pelayan restoran. Permasalahannya, ternyata 
tidak semua menu yang mengandung babi tercantum secara jelas dari 
judul masakannya. Selain penggunaan babi ada beberapa menu yang 
menggunakan arak sebagai bahan penyedap masakannya. 

Karenanya konsumen muslim harus memiliki kehati-hatian ketika hendak 
memilih untuk bersantap di restoran yang menyajikan masakan cina. 
Berikut tabel-tabel yang menunjukan menu-menu yang tertulis jelas 
mengandung babi, judul yang tidak mengindikasikan babi tetapi 
mengandung babi serta menu yang umumnya menggunakan arak. 

Karenanya konsumen muslim harus memiliki kehati-hatian ketika hendak 
memilih untuk bersantap di restoran yang menyajikan masakan cina. 
Berikut tabel-tabel yang menunjukan menu-menu yang tertulis jelas 
mengandung babi, judul yang tidak mengindikasikan babi tetapi 
mengandung babi serta menu yang umumnya menggunakan arak. 

Menu yang menggunakan babi 
Daging babi asam manis Daging babi lada hitam, Babi Panggang, Anak 
Babi panggang, Babi Hong, Nasi/mi babi panggang, Udang besar gulung 
ham, Ayam rebus Ham, Nasi goreng Ham, Mie kaki babi, Babi dingin 
dengan ubur-ubur, Daging babi ala peking, Irisan daging babi ala 
peking, Irisan daging babi dengan Mei Chai, Sam chan babi panggang, 
Babi kluyuk, Usus babi tausi, Babi kecap, Babi tim ikan asin, Babi 
tim telor asin, Bistik babi, Babi goreng, Baso babi, Nasi campur 
sate babi, Nasi Hainam campur sate babi, 

Menu yang mengandung babi (tidak terlihat dari nama menunya) 
Nasi campur, Cha siu pau, Chasio SPC, Nasi/mie Chasio, Nasi goreng 
Yang Chow, Kuey Teow Singapore, Mie Wantan, Mie Sui Kiaw, Mie 
Hongkong SPC, Meat Ball noodle Soup, Ayam istimewa Hen Siang, Niunan 
Lobak Putih, Paykut Vietnam, Nasi Goreng Casau, Bakmi/Bihun/ kwetiau 
casau, Kingto Paikut, Paikut Masak Lada Hitam, Paikut Lada Hitam, 
Paikut Saus madu, Mie/Bihun Chasio, Sup kiti sayur asin, Sup paihi 
dan Tito, Paikut Goreng, Paikut asam manis, Tito cah, Nasi casio 
samcan, Mie Bebek, Mie casio samcan, Mie Casio wantan.

Menu yang menggunakan arak 
Sup hisit, Sup burung dara, Udang goreng mayoinase, Udang goreng ala 
shecuan, Udang telur asin, Pocai bawang putih, Buncis sechuan, Udang 
goreng mentega, Kodok goreng mentega, Bokcok cah ayam/sapi, Kailan 
cah ayam/sapi, capcai, Nasi goreng udang/ayam, Nasi goreng seafood, 
Nasi goreng ikan asin, Bakmi goreng, Kwitiau goreng, Nasi goreng 
bebek/ayam, Kwe tiau singapore, Kwie tiau seafood, Sup hisit 
kepiting, Sup asparagus, Nasi goreng kepiting, Nasi/bihun/mi goreng 
ayam, Ayam/kodok saus mentega goreng, Cumi goreng cabe garam, Sakian 
ca sayur asin, Kepiting soka, Udang sereal ala singapore, Udang ala 
mongolia, Udang keriting bawang putih, Nasi goreng Yang Chow, Mie 
goreng dengan fillet ikan, Kwe tiau siram seafood, Cumi special, 
Cumi ca kailan, Cumi ca jagung muda, Sop hiphoi bakso, Brokoli 
scallop, Mi ayam, Sup tim ayam, Mi panjang umur, Tauge ikan asin, 
Baby kailan ca sapi, Angsio Tito, Angsio Haisim, Lumpia Udang, Mie 
seafood, Kepiting soka, Nasi goreng pete, Bakmi Goreng/Kuah, Nasi 
goreng/special, Mi goreng, Udang pedas sechuan.

Sumber : Majelis Ulama Indonesia 


TIPS MEMELIHARA IMAN.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.

 
Berikut ini sejumlah tips praktis harian untuk memelihara grafik besar
iman untuk terus meningkat.

1. Kata Terakhir dan Kata Pertama. Pastikan bahwa " ALlah " adalah kata
terakhir yang terucap sebelum Anda terlelap, begitu juga kata yang pertama
terucap saat Anda terbangun. Mudah-mudahan cara ini akan mendorong Anda
untuk mengisi waktu diantara kedua saat itu dengan sebanyak mungkin
mengingat Dia.

2. Bangun Malam Hari. Hal pertama berwudhulah, dan shalatlah di malam hari
sendirian. " Umar ibn Khatab (semoga Allah meridhainya) selalu minta
disediakan secawan air di sebelah tempat tidurnya. Begitu terbangun,
tangannya di basahinya dan di usapkannya kewajahnya, langsung bangkit
berwudhu dan shalat.

3. BUkalah AL-Qur'an di tengah malam. Bacalah pelan-pelan di malam hari
sendirian, baca terjemahannya, resapi maknanya karena itu disampaikan
Allah khusus untuk Anda.

4. Bangunkan orang lain. Sebelum subuh bangunkan anggota keluarga Anda
yang lain dengan lemahlembut untuk melakukan hal yang sama dengan Anda.

5. Shalat Subuh berjama'ah. Bagi laki-laki shalat subuh di masjid
hampir-hampir wajib. Sampai Rasulullah berkata, untuk orang munafiq,
shalat berjama'ah di masjid yang paling berat adalah 'isya dan shubuh. Ada
saja alasan untuk menghindarinya. Bagi perempuan, shalat berjama'ah di
rumah pun baik.

6. Bacakan ayat dan hadist. Pilihlah satu ayat Al-Qur'an dan satu hadist
Rasulullah kepada orang-orang di rumah Anda sebagai hadiah di pagi hari.
Jadikan ayat dan hadist itu bahan obrolan pertama Anda sebelum berbincang
tentang hal lain.

7. Baca sirah Nabi. Usahakan membaca satu atau dua halaman sirah
Rasulullah di pagi hari untuk menambah kecintaan dan keshidiqan kita
kepada Muhammad Nabiyullah yang namanya kita sebut dalam syahadat Ke
Islaman kita.

8. Sebelum keluar rumah. Jangan lewati pintu rumah untuk berangkat bekerja
atau menuntut ilmu urusan lainnya, sebelum menyatakan tawakal kita hanya
kepada Allah dalam segala urusan. Ucapakan Bismillahittawakalt u'ala ALlahi
Laa Hawla wa laa quwwata illa billahi... Dengan nama Allah aku bertwakal
(menggantungkan semua urusannku) hanya kepada Allah, tidak ada kemampuan
kecuali dengan izin Allah.

9. Mendengar AL-Qur'an. Usahakan tetap mendengar lantunan Al-Qur'an
kemanapun Anda pergi hari ini, baik dari alat elektronik yang bisa Anda
setel, atau dari senandung Anda sendiri dari hafalan maupun bacaan anda.

10. 24 Jam doa. Ucapkanlah berbagai macam doa sehari - hari (mulai dari
doa masuk kamar kecil sampai doa berkendaraan) yang di ajarkan Rasulullah,
dengan niat hanya kepada Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada
Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada Allah dalam segala urusan,
semakin independen kita dari pengaruh manusia lain, siapapun dia, stinggi
apapun jabatannya tehadap kita, sebanyak apapun hartanya di bandingkan
dengan diri kita. Begitu Allah melihat bukti bahwa kita hanya bergantung
kepada-Nya, PASTI Dia akan mengangkat derajat kita di hadapan manusia
lain, dan memudahkan semua urusan kita.

11. Kegiatan Utamaku shalat. Aturlah Agenda harian Anda berdasarkan rotasi
5 waktu shalat. Rancanglah semua agenda kerja dan kegiatan sedemikian
rupa, yang membuat Anda sudah berada di tempat menunaikan shalat dalam
keadaan berwudhu minimal 15 menit sebelum adzan berkumandang. Rasakan
berkah demi berkah akan di limpahkan kepada Anda.

12. Wudhu Sempurna. Peliharalah wudhu Anda selama mungkin. Berwudhulah
dengan sempurna. PerhatikanLlah air yang menetes dari kulit wajah
danbagian - bagian tubug Anda,saksikan dosa-dosa Anda bercucuran besama
air itu.

13. Shalat terakhir. Laksanakan shalat seakan - akan itu shalat Anda yang
terakhir. Hadapkan tubuh anda lurus-lurus ke arah Ka'bah Baitullah.
TUndukkan jiwa Anda di hadapan Allah Pencipta dan Pemelihara Hidup Anda.
EJalah satu demi satu bacaan shalat dengan kerendahan hati dan kehinaan
diri di hadapan Allah.

14. Berpuasa. Lakukanlah puasa sunnah sebanyak mungkin, karena orang yang
berpuasa doanya langsung di kabulkan Allah. Sedangkan doa adalah senjata
utama orang Mu'min.

15. Berinfaq dan bershadaqah. Apapun bentuk harta yang Anda miliki, itu
sepenuhnya hak Allah. Gunakan harta itu sesuai kehendak pemiliknya yang
sejati. Perbanyak Shadaqah dan berinfaq untuk menunjukkan kepada Allah,
bahwa harta yang ada pada kita sama sekali tidak mengganggu kesadaran
kita, " Bahwa ini semua milik Engkau ya Allah ".

16. Bersahabat. Bergaul dan bersahabatlah sebanyak dan sesering mungkin
dengan sesama orang yang memiliki iman. Dahulukan iman, ibadah, ilmu dan
amal shalih sebagai kriteria kita memilih atau tidak memilihnya menjadi
teman apalagi shabat karib. Bila bergaul dengan orang yang masih lemah
iman, atau bahkana kafir, pasanglah niat yang kuat, bahwa Anda bergaul
dengannya dengan tujuan membagi kelezatan iman yang sudah kita rasakan.


Kalau ditawari yang lezat-lezat dia menolak, ya tak usah buang - buang
waktu menjadi temannya. Karena kata Nabi, di akhirat kita akan di
hidupkan bersama dengan teman kita semasa hidup. Wallaahu a'lam
bishshawwab.



Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono


















KRITERIA CALON ISTRI.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.


 
Seorang teman pernah mengatakan, kriteria calon isterinya: shalihah, cerdas, kaya dan cantik. Sebuah hadist juga mengemukakan, seorang perempuan dipinang karena kecantikannya, hartanya dan keturunannya. Tapi pinanglah perempuan karena keshalihannya. Itu yang utama. Saya sepakat dengan hadist tersebut. Perempuan yang shalihah, insya Allah cerdas. Ketika seorang perempuan cerdas, harta bisa dicari. Bila harta sudah di tangan, kecantikan bisa dibeli. Pilih satu, dapat tiga.

Namun, bila kita tinjau ulang, pemikiran akan kriteria calon isteri tersebut cenderung egois. Tidak memandang dari banyak sisi. Hanya memandang pernikahan dari segi manfaat untuk diri sendiri. Tidak untuk keluarga, sahabat dan lingkungan sekitar. Padahal menikah adalah penyatuan dua organisasi besar; keluarga, membentuk organisasi baru. Banyak pihak yang bisa terpengaruh dan mempengaruhi pra dan pasca pernikahan.

Jika kita berkaca, mengevaluasi. Melihat, mencari kelebihan dan kekurangan diri. Niscaya kita akan menemukan berbagai fakta; kita juga punya banyak kekurangan. Lalu, pantaskan bersibuk ria dengan segala macam kriteria? Sedang diri sendiri mungkin tak bisa memenuhi segala kriteria impian oleh calon pasangan. Seseorang berharap mendapat perempuan shalihah, namun apakah dia cukup shalih untuk berdampingan dengan perempuan shalihah. Ia ingin perempuan cerdas, tapi apakah ia cukup cerdas untuk mengimbangi kecerdasannya? Ia ingin perempuan berharta, tapi seberapa banyak harta yang dapat dia berikan, untuk 《embeli?sang calon dari ayah-bundanya. Dan ketika ia ingin perempuan cantik, apakah ia sendiri cukup gagah, tidak jomplang, saat bersisian dengannya? Tidakkah keinginan si lelaki terlalu berlebih?

Dari kisah cinta para Nabi, sahabat dan para syuhada, ada sejumlah fakta: tangan Allah selalu bermain. Kisah cinta Muhammad-Khadijah, Yusuf-Zulaikha hanyalah sebagian kecil contoh. Keikhlasan menggenapkan separuh agama pasti akan mendapat anugerah luar biasa; seorang isteri penghuni taman surga. Segala hambatan pernikahan hanyut karena ibadah yang khusu, penghambaan yang sangat padaNya. Manusia hanya berusaha, hasilnya terserah pada Yang Kuasa.

Hendaknya seorang lelaki berusaha melihat dari banyak sisi, ketika datang seorang calon isteri padanya. Segala identitas standar bukan pertimbangan utama. Serahkan saja padaNya. Meminta petunjuk lewat shalat istikharah. Apakah perempuan itu orang yang tepat? Apakah si calon pasangan dunia akhirat? Hanya Allah yang tahu, kan?

Lelaki manapun bisa saja berharap: Semoga calon isteri yang datang padaku adalah perempuan shalihah. Bila belum shalihah, haruslah dia mengajak, meningkatkan pemahaman agama, terus memperbaiki diri. Menghiasi rumah tangga dengan amalan wajib dan sunnah. Menggapai sakinah. Semoga perempuan yang datang padaku cerdas. Jika belum cerdas, mestilah dia yang mengajar dan belajar dari pasangannya. Mencari ilmu baru, terutama ilmu rumah tangga. Tentang harta, boleh saja meminta: datangkanlah padaku calon isteri yang berharta. Tetapi ingatlah, harta adalah cobaan, tak banyak orang yang bisa tetap rendah hati, menunduk-nunduk ketika punya harta. Lagipula harta gampang dicari. Soal kecantikan, wajar lelaki normal ingin mendapatkan isteri cantik. Tetapi bukan hanya cantik lahir, batinnya juga harus cantik. Yang menjadi pertanyaan, standar apakah yang akan digunakan untuk menilai seorang perempuan cantik. Standar dunia atau standar surga? Standar dunia menekankan kecantikan maya. Mengandalkan costmetik. Kecantikan abadi, keindahan hingga akhir hayat dan di akhirat kelak, itulah yang seharusnya dicari. Terserah cantik atau tidak kata dunia, yang penting isteri bisa selalu menarik di mata, di hati. Menjadi telaga sejuk, pohon teduh di terik siang. Standar cantik ini sifatnya personal. Orang lain memandang biasa, tapi luar biasa menurut sang suami.

Perempuan manapun yang datang pada seorang lelaki, sudah sepatutnya ia melepas kacamata kekinian. Menggunakan kacamata masa depan dan kacamata banyak orang untuk menilai. Mungkin banyak keindahan calon pasangan yang sengaja disimpan olehNya. Allah ingin mengujinya, apakah dia cukup shaleh, cukup ikhlas, cukup bersabar untuk mendapatkan pasangan sejati.

Pasti ada keraguan saat menimbang. Maka dari itulah perlunya mengetuk nurani sahabat, saudara, kakak, orang tua, mereka yang lebih berpengalaman. Calon suami dapat bertanya, apakah perempuan begini akan begini-begini? Ia bisa minta tepukan tangan di pundak, pelukan, dan untaian mutiara. Agar sang lelaki yakin, mantap. Semoga setelah itu, dia betul-betul siap, menggenapkan separuh agama, mengapai sakinah. Memberatkan bumi dengan generasi yang menjunjung tinggi kalimat La Illa Ha Illallah




Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono














HIDUP ADALAH PERJUANGAN.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.


 
HIDUP 4D4L4H P3RJU4NG4N...P3RJU4NG4N M3M3RLUK4N P3NG0RB4N4N...Y4NG M4N4 P3NG0RB4N4N PUL4 S3H4RUSNY4 M3MB3L4K4NGI DIRI S3NDIRI...B4HK4N D3MI K3P3NTING4N 0R4NG L4IN KIT4 H4RUS M3ND4HULUK4NNY4...K4R3N4 SIK4P B3GINI S4NG4T MULI4 DIP4ND4NG 0R4NG....W4L4UPUN H4TI KIT4 P3DIH M3N3RIM4NY4....N4MUN IKHL4SK4NL4H..K4R3N4 K3IKHL4S4N ITU S4NG4T MULI4 DISISI_NY4.









Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono










SANG BUNGA MAWAR.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.


 
**J4DIL4H DIRIMU S3KUNTUM BUNG4 M4W4R Y4NG B3RDURI,BUK4N UNTUK M3NY4KITI T3T4PI UNTUK M3NJ4G4 DIRIMU S3NDIRI.
**J4DIL4H SEKUNTUM BUNG4 Y4NG TUMBUH DI TEPI JUR4NG,MUD4H DIPANDANG OR4NG N4MUN SUS4H BU4T DI PETIK.








Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono















HAKEKAT KEHIDUPAN.
Oleh : Ferri Juliono
Email : ferri_accounting.staff@yahoo.com
Ungkapan : Aku menulisnya untuk orang yang aku sayangi Siti Aminah.


 
J4D1K4NL4H K3S3NGS4R44NMU C3RMIN M4S4 D3P4NMU,H4Y4TI K3HIDUP4N INI D3NG4N M3NG4MBIL HIKM4H,D4L4M S3TI4P K3J4DI4N Y4NG M3NIMP4 DIRI KIT4...
T3RIM4 COB44N D3NG4N K3S4B4R4N H4TI
T3RIM4 MUSIB4H D3NG4N K3T4B4H4N H4TI
T3RIM4 NIKM4T D3NG4N K3R3ND4H4N DIRI
T3K4D Y4NG KU4T INSY4 4LL4H 4K4N M3MB4W4 
K3B3RH4SIL4N Y4NG NY4T4..AMIEN...
OR4NG Y4NG M3R4S4 H!DUP B4H4G!4 4D4L4H 
OR4NG Y4NG B!S4 M3N3R!M4 K3NY4T44N H!DUPNY4 
D3NG4N S3N4NG H4TI...[Insya Allah]



Surabaya, 6 September 2008
Untuk orang yang kusayangi kutulis untukmu 




Penulis
Ferri Juliono

Kelam, Angin dan Kesunyian

Kelam....
Kelam yang berhenti di pelabuhan hati
Menghilang ditelan sebuah rasa
Memilukan sayup-sayup kehampaan
Berbisik-bisik didalam lubuk hati

Angin.....
Terus bertiup didalam kehidupan ini
Terus menghadang mimpi-mimpi
Tak pernah lelah akan sebuah mimpi
Berpaut pada sebuah hati
Merana karena sunyi

Kesunyian......
Seperti aku yang tak peduli
Akan sebuah rasa yang menanti
Akan sebuah mimpi tak terpenuhi
Dan sebuah hati yang tersakiti

Ah...ini hati tak pernah usai
Oleh sebuah kesunyian ini
Dan berhenti di pelabuhan hati
Menepi dan menepi
Terus berlari mengejar kesunyian

By : Siti Aminah (reva_12689@yahoo.co.id)



ISYARAT HATI
BY. SITI AMINAH (シチィ アミナー)

Setitik rasa telah merasukiku. Membuat semua jiwa-jiwa ini lenyap walau terkadang mimpi itu kembali. Mengingatkanku akan ingatan kenangan yang t’lah ku lupakan. Hati ini jadi dilema. Mengapa harus aku? Akankah semua itu semu?

Dia telah kembali. Dia telah menyakiti. Akankah hati ini kembali dalam luka yang terus menyiksa. Jiwaku lelah akan semua. Aku lelah. Aku muak. Hatiku telah sakit, sangat perih. Akankah semua itu bisa hilang? 

Mengapa harus aku yang melakukan semua ini? Mengapa aku harus bohong dengan perasaanku sendiri?

Isyarat hati t’lah hilang. Semuanya sepi. Hampa telah menutupi seluruh hatiku. Aku ingin menangis tapi semua hanya sepi. Aku ingin tertawa tapi hampa. Yang ada hanya satu kata :

“AKU TAK MAU”

Tapi semua itu kosong. Aku bosan. Aku muak. 
Bahkan setitik rasa itu membayangiku. Terus dan terus. 

Ingin aku mengatakan “TIDAK” padanya. Namun semua itu ku urungkan niat. Aku tak tega akan perasaan semua orang. Aku hanya bisa berkata “Biarlah aku yang berkorban, asal semua bahagia walau harus mengorbankan perasaanku sendiri”.

Mungkin semua itu hal bodoh yang pernah aku lakukan. Tapi apadayaku, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku memang cengeng. Hanya bisa menangisi keadaan.
Aku juga tak mau melukai banyak oranng. Lebih baik aku sendiri yang terluka daripada melukai. Karena aku tau Allah Maha Mengetahui.

2009年、2月8日 

Lencana Facebook

Pengikut

About this blog